Rabu, 15 Juni 2011

Profil MAN Putussibau

 BAB II
PROFIL MAN PUTUSSIBAU

A. Latar Belakang Historis

Berdirinya MA Negeri Putussibau, berawal dari keinginan mayoritas masyarakat Muslim Putussibau untuk  mendirikan Madrasah dalam rangka mempersiapkan masa depan generasi Islam yang mampu berperan aktif ditengah-tengah arus globalisasi dan kemajuan Ilmu pengetahun dan teknologi serta derasnya arus  informasi dan komunikasi.  Dengan usaha keras, para tokoh masyarakat dan tokoh agama Islam serta dukungan dari semua elemen masyarakat dan pemerintah, maka pada tahun 1985 berdirilah Madrasah Aliyah dibawah naungan Yayasan Darussalam.
Dengan segala keterbatasan sarana dan prasarana, bahkan untuk proses belajar mengajarpun menggunakan masjid, yaitu Masjid Darunnadwah (sekarang diganti dengan nama Darunnajah). Bangunan Madrasah Aliyah sebelumnya terletak di Jl. Kom Yos Sudarso No. 34 Putussibau. Melalui perjuangan panjang dan gigih, akhirnya pada tanggal 27 Februari 2004 Madrasah Aliyah Darussalam berubah status menjadi Madrasah Negeri dengan nama Madrasah Aliyah Negeri Putussibau yang peresmiannya dibuka oleh Bupati Kapuas Hulu (Drs. Tambul Husin).

B.  Kondisi Geografis dan Demografis

Letak geografis Madrasah Aliyah Negeri Putussibau berada di jantung Kota Putussibau, Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu. Madrasah Aliyah Negeri Putussibau merupakan satu-satunya Madrasah yang berstatus Negeri yang terdapat di Kecamatan Putussibau Utara Jalan Abdurrahman Putussibau. Pada mulanya jalan tersebut merupakan jalan setapak dan rintisan, setelah pengembangan dan perkembangan daerah Putussibau yang semakin pesat, maka jalan tersebut terus mengalami pelebaran dan perbaikan sehingga posisi MA Negeri Putussibau sekarang semakin mudah diakses dari beberapa penjuru jalan yang berhubungan langsung dengan jalan Abdurrahman. Di kompleks tersebut, selain Madrasah Aliyah Negeri Putussibau juga terdapat sekolah lain seperti MTsN Putussibau, dan SMA Muhammadiyah sehingga boleh dikatakan bahwa letaknya merupakan kompleks persekolahan/pendidikan.
Masyarakat Putussibau yang mayoritas penduduk beragama Islam menjadikan MA Negeri Putussibau sebagai tujuan utama untuk melanjutkan pendidikan anaknya baik siswa lulusan dari SMP ( Sekolah Menengah Pertama ) maupun siswa lulusan Madrasah Tsanawiyah. Siswa-siswi tersebut selain yang berasal dari Kecamatan Putussibau banyak juga yang berasal dari Kecamatan lainnya dan hanya dihubungkan oleh jembatan sungai Kapuas. Di Kecamatan Putussibau Selatan maupun utara belum ada Madrasah Aliyah  yang berstatus Negeri.


E. Tradisi

Tradisi yang dikembangkan di Madrasah Aliyah Negeri Putussibau KAB. Kapuas Hulu  adalah perilaku sivitas akademika dalam melakukan peran masing-masing didasari oleh kesadaran tinggi atas peran yang disandangnya untuk meraih citacita bersama. Kesadaran itu dibangun atas dasar pemahaman yang mendalam terhadap visi dan misi yang dikembangkan. Hal itu tercermin dalam pemikiran, sikap, dan tindakan dalam menjalankan tugas-tugas keseharian. Oleh sebab itu, kinerja sivitas akademika yang meliputi: pimpinan, guru, tenaga kependidikan dan siswa merupakan cerminan dari tradisi Madrasah Aliyah Negeri Putussibau KAB. Kapuas Hulu. Sebagai gambaran, penampilan yang dibangun dalam kelembagaan dan juga pribadi yang berada di Madrasah Aliyah Negeri Putussibau sebagai berikut :

a. Penampilan Fisik
Secara fisik Madrasah Aliyah Negeri Putussibau sebagai lembaga pendidikan yang beridentitas dan bernafaskan Islam, selalu berupaya menampilkan citra yang berwibawa, sejuk, rapi dan indah. Komplek Madrasah Aliyah Negeri Putussibau
harus memberikan kesan bahwa :
1)         Sebagai lembaga pendidikan Islam maka harus bersih, rapi, sejuk dan indah.
2)         Modern dan dinamis serta dihuni oleh orang-orang beriman dan beramal saleh serta kuat dalam memahami kitab.
3)         Penghuninya menggambarkan orang –orang yang dekat kepada Allah SWT,
4)         Tawadlu' dan sopan kepada sesama manusia, dan peduli pada lingkungan.
5)         Aktifitas yang ada di dalamnya menggambarkan citra ibadah, cinta kasih, berhikmah dan bertazkiyah.
6)         Terpercaya dan menumbuhkan keteladanan bagi masyarakat.

b. Kelembagaan
1)         Memiliki tenaga akademik yang handal dalam pengembangan keilmuan.
2)         Memiliki tradisi akademik yang mendorong lahirnya prestasi bagi seluruh sivitas akademikanya.
3)         Memiliki manajemen yang kokoh yang mampu menggerakan seluruh potensi untuk mengembangkan kreatifitas sivitas akademika.
4)         Memiliki kemampuan antisipatif masa depan dan bersikap proaktif serta inovatif.
5)         Memiliki pimpinan yang mampu mengakomodasikan seluruh potensi yang dimiliki menjadi penggerak lembaga secara menyeluruh.

c. Profil Guru
1)         Selalu menampakkan diri sebagai seorang mukmin dan muttaqin yang kuat di mana saja ia berada.
2)         Ridlo dan senang pada profesinya, serta dilakukan dengan penuh kasih sayang dengan niat beribadah dan penuh keikhlasan.
3)         Selalu beramar ma'ruf nahi munkar serta senantiasa berwasiat kebenaran dan kesabaran diiringi sifat penuh kasih sayang.
4)         Memiliki wawasan keilmuan yang luas serta profesionalisme yang tinggi.
5)         Kreatif, dinamis, dan inovatif dalam pengembangan keilmuan.
6)         Bersikap dan berprilaku jujur, amanah dan berakhlakul karimah dan selalu berhikmah dalam berprilaku dan dapat menjadi contoh sivitas akademika lainnya.
7)         Berdisiplin tinggi dan selalu mematuhi kode etik profesi.
8)         Memiliki kemampuan penalaran dan ketajaman berfikir ilmiah yang tinggi.
9)         Memiliki kesadaran yang tinggi di dalam bekerja yang didasari oleh niat beribadah dan selalu berupaya meningkatkan kualitas pribadi dalam iman dan taqwa.
10)     Berwawasan luas dan bijak dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah.
11)     Memiliki kemampuan antisipatif masa depan dan bersikap proaktif.

 d. Profil Pegawai/Karyawan/Staf
1)         Selalu menampakkan diri sebagai seorang mukmin dan muttaqin yang kuat di mana saja ia berada.
2)         Selalu bermamar ma'ruf nahi mungkar serta senantiasa berwasiat kebenaran dan kesabaran diiringi dengan sifat kasih sayang.
3)         Bersikap dan berprilaku jujur, amanah dan berakhlakul karimah dan berhikmah serta dapat menjadi contoh sivitas akademika lainnya.
4)         Memiliki profesionalisme yang tinggi dalam melaksanakan tugas keadministrasian dan mencintai pekerjaan.
5)         Berorientasi pada kualitas pelayanan.
6)         Cermat, cepat, tepat dan efisien dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaan tugas.
7)         Sabar dan akomodatif.
8)         Selalu mendahulukan kepentingan madrasah di atas kepentingan pribadi dan ikhlas.
9)         Berpakaian rapi dan pandai mematut diri serta sopan dalam ucapan dan perbuatan.
10)     Mengembangkan husnudzon dan menjahui su'udzon.

e. Profil Siswa
1)         Memiliki performance (penampilan) sebagai siswa muslim yang kuat iman dan taqwanya.
2)         Berpenampilan sebagai calon pemimpin umat yang ditandai dengan : kesederhanaan, kerapian dan penuh percaya diri disertai disiplin yang tinggi.
3)         Tawadlu' dan sopan kepada guru, pegawai, kedua orang tua dan hormat pada sesamanya serta penuh kasih sayang pada lingkungannya.
4)         Haus dan cinta ilmu pengetahuan.
5)         Memiliki keberanian, keterbukaan dalam amar ma'ruf nahi munkar serta senantiasa menjalankan berwasiat kebenaran dan berwasiat kesabaran.
6)         Kreatif, inovatif dan berpandangan jauh ke depan.
7)         Memiliki kepekaan terhadap persoalan lingkungannya.
8)         Bermusyawarah dalam menyelesaikan segala persoalan.
9)         Mampu berkomunikasi dalam wilayah regional, nasional maupun global.
10)     Memiliki kemauan belajar di bidang profesi-profesi yang bermanfaat dalam kehidupan modern.

f. Profil Alumni/Lulusan
Madrasah Aliyah Negeri Putussibau KAB. Kapuas Hulu mengharapkan agar setiap lulusan memiliki 7 (tujuh) kekuatan, yaitu :
1)         Kekuatan dalam memahami dan mengamalkan kitab (ilmu pengetahuan).
2)         Kekuatan berhikmah (ilmu yang bermanfaat yang senantiasa mendorong untuk diaplikasikan dalam bentuk perbuatan)
3)         Memiliki sifat kasih sayang yang tinggi.
4)         Senantisa bertazkiyah (senantiasa dalam kondisi fitrah)
5)         Senantiasa meningkatkan takwa.
6)         Berbakti kepada kedua orang tua dan orang yang dituakan.
7)         Tidak terjebak/terjerumus dalam kemaksiatan.

g. Sentra kegiatan yang dikembangkan
1)         Gedung madrasah dan sarana belajar.
2)         Perpustakaan.
3)         Laboratorium.
4)         Mushala.
5)         Komunitas Belajar/Bengkel Kreatifitas

F.  Data Fisik Sarana-Prasarana                                        
  1. PERJALANAN DAN KEMAJUAN MADRASAH
a.      Penegerian          
Melalui Surat Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor : 515 A Tahun 2003 tanggal 23 Desember 2003 status Madrasah Aliyah Darussalam berubah secara resmi menjadi Madrasah Aliyah Negeri Darussalam Putussibau yang lebih dikenal dengan MAN Putussibau.  Perubahan ini membawa angin segar bagi Masyarakat Muslim Putussibau khususnya dan Kabupaten Kapuas Hulu Pada umumnya serta menjadi kebanggaan tersendiri bagi para pendiri yayasan, karena dengan perubahan status ini beban masyarakat terhadap pembiayaan sedikit berkurang.
b.      Perkembangan Madrasah
1). Perkembangan Fisik             
Seiring dengan perubahan status menjadi Madrasah Negeri, perhatian pemerintah terhadap sarana dan prasarana Madrasahpun semakin baik. Dari tahun ketahun pembangunan dan pengembangan MA Negeri Putussibau semakin meningkat. Pada tahun 2004 MA Negeri Putussibau mendapat bantuan dari pemerintah melalui Departemen Agama untuk pengadaan ruang belajar sebanyak 8 ( Delapan ) lokal dan 3 ( tiga ) ruang Laboratorium 1 ruang perpustakan dan 1 masing-masing ruang Tata Usaha dan ruang Guru hingga saat profil Madrasah ini di susun, pembenahan dan penataan lingkungan terus di lakukan dengan adanya gedung Aula dan Musholla.

c.       Perkembangan Non Fisik  
a.   Perkembangan Siswa                 
                        Letak Madrasah Aliyah Negeri Putussibau yang berada di jantung Kota Putussibau mendatangkan keuntungan tersendiri karena dengan posisi ini masyarakat dapat mengakses Madrasah Aliyah Negeri Putussibau dari berbagai penjuru. Animo masyarakat untuk memilih Madrasah Aliyah Negeri Putussibau sebagai tempat melanjutkan pendidikan dari tahun ketahun semakin meningkat, hal ini dapat dilihat dari  jumlah pendaftar yang semakin meningkat dari tahun ketahun. Jika pada tahun-tahun sebelumnya jumlah pendaftar berkisar antara 30 sampai dengan 50 siswa, maka dua tahun terakhir jumlah pendaftar sudah diatas 60 siswa.
b.      Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar ( PBM )
Berkaitan dengan proses belajar mengajar yang ada di Madrasah Aliyah Negeri Putussibau, sejauh ini sudah berjalan cukup lancar walaupun masih ada beberapa kendala terutama berkaitan dengan sarana alat laboratorium dan kurangnya tenaga pengajar. Berbagai program dalam rangka meningkatkan mutu Proses Belajar Mengajar (PBM) terus dilancarkan. Jam belajar dimulai pukul 06.45 WIB dan berakhir pukul 13.45 WIB. Pelaksanaan shalat zuhur berjamaah terus di intensifkan guna menambah derajat ketakwaan segenap keluarga besar MA. Negeri Putussibau untuk melaksanakan shalat berjamaah.
c.    Kegiatan Ekstra Kurikuler       
Pelaksanaan Kegiatan Ekstra Kurikuler yang merupakan program kesiswaan terus digalakkan. Beberapa kegiatan unggulan Madrasah Aliyah selalu selalu diupayakan untuk terus evaluasi dan di benahi. Khusus untuk tahun pelajaran 2009/2010, program unggulan Madrasah Aliyah Negeri Putussibau di fokuskan pada kegiatan olah raga prestasi, Paskibra dan kegiatan keagamaan, sementara kegiatan Pramuka dan PMR belum dapat dioptimalkan karena terkendala minimnya tenaga pembina, walaupun demikian kedua kegiatan ekstra kulikuler ini tetap kami laksanakan. Dalam pelaksanaannya, kegiatan ekstrakulikuler kami fokuskan pada setiap sore hari dimulai pukul 15.00 s.d 17.00. Melalui pembinaan kegiatan ekstra kulikuler ini, beberapa prestasi berhasil diraih siswa siswi Madrasah Aliyah Negeri Putussibau, baik pada tingkat kabupaten maupun Provinsi.

G. Data Murid

H. Data Guru 

I. Data Pegawai Tata Usaha/ Tata laksana

J. POTENSI YANG DIMILIKI DAN  YANG TELAH DIKEMBANGKAN     

Letak geograis yang strategis dan etos kerja yang tinggi dari segenap keluarga besar Madrasah Aliyah Negeri Putussibau merupakan potensi terbesar yang  kami miliki. Dalam rangka mengembangkan Madrasah, kami telah menyusun program yang dititik beratkan pada pengembangan muatan pendidikan  yang ada pada Madrasah kami. Pengembangan kami mulai dengan merefisi dan menyempurnakan Kurikulum Tikat Satun Pendidikan yang Kami gunakan.
Kusus untuk tahun pelajaran 2008/2009, Muatan Kurikulum MA Negeri Putussibau meliputi sejumlah mata pelajaran yang keluasan dan kedalamannya sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang ditetapkan oleh BSNP, dan muatan lokal yang dikembangkan oleh sekolah serta kegiatan pengembangan diri. Ditinjau dari porsentase muatan kurikulum untuk mata pelajaran agama ditambah mulok adalah sebanyak  30, 95 % dan untuk pelajaran umum sebanyak 69,05 %.

H.    K. Muatan Kurikulum.
1.      Mata Pelajaran

                                     Mata pelajaran terdiri dari mata pelajaran wajib dan mata pelajaran pilihan sebagai berikut:
a)   Mata Pelajaran wajib: Qur’an Hadist, Aqidah Akhlak, Fiqih, Sejarah Kebudayaan Islam, Bahasa Arab, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Biologi, Fisika, Sejarah, Ekonomi, Geografi, Penjaskes, Kertakes, dan Teknologi Informasi Komunikasi.

b)   Mata Pelajaran Muatan Lokal:  Keterampilan Agama
Pembelajaran setiap mata pelajaran dilaksanakan dalam suasana yang saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat antara peserta didik dan pendidik.
Metode pembelajaran diarahkan berpusat pada peserta didik. Guru sebagai fasilitator mendorong peserta didik agar mampu belajar secara aktif, baik fisik maupun mental. Selain itu, dalam pencapaian setiap kompetensi pada masing-masing mata pelajaran diberikan secara kontekstual dengan memperhatikan perkembangan kekinian dari berbagai aspek kehidupan. 
   2.  Muatan Lokal
Dasar pemikiran penyusunan muatan lokal adalah berpedoman kepada ketentuan dari Badan Standar Nasional Pendidikan ( BSNP ) dan standar Isi. Mata Pelajaran Muatan Lokal ditetapkan berdasarkan kesepakatan rapat dengan Dewan guru dan TU serta  Persetujuan Komite Madrasah., dengan memperhatikan intek input siswa yang melanjutkan pendidikan ke MA. Negeri Putussibau dengan latar belakang yang heterogen, ada yang lulusan dari SMP dan Madrasah Tsanawiyah. Dari sebagian pendaftar yang telah lulus Seleksi penerimaan siswa baru ada yang masih belum bisa tulis baca Al-Qur’an, maka untuk menyikapi dan mengantisipasi agar siswa dapat mengikuti proses belajar mengajar secara efektif, maka ditetapkan mulok di lingkungan MA Negeri Putussibau dengan nama mata Pelajaran “Keteramplan Agama”.
Keterampilan agama pada kelas X semester I ( satu ) ditekankan kepada Tulis dan baca Huruf Hijaiyah , sedangkan pada semester II ( dua ) adalah mengenal Rukun Islam dan Rukun Iman dan menghafal Do’a-doa sehari-hari sedangkan untuk kelas XI semester I (satu) adalah  menghafal bacaan shalat dan pada Semester II ( dua ) menghafal do’a selesai shalat dan dzikir serta pemahaman Aqidah yang benar, dan untuk kelas XII ditekankan hanya untuk pendalaman materi untuk persiapan  dalam menghadapi ujian akhir Nasional dan Semester. Dengan harapan siswa MAN sudah mampu bersosialisasi dan berperan aktif ditengah-tengah masyarakat dan siap pakai terutama dam hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan keagamaan.

Tabel 4 : PROGRM PEMBIASAAN SISWA/SISWI MAN. PUTUSSIBAU TAHUN PELAJARAN 2009/2010

RUTIN
SPONTAN
KETELADANAN
upacara
membiasakan antri
berpakaian rapi
senam
memberi salam
memberikan pujian
sholat berjamaah
membuang sampah pada tempatnya
tepat waktu
kunjungan pustaka
musyawarah
hidup sederhana

Pembiasaan ini dilaksanakan sepanjang waktu belajar di MA Negeri Putussibau. Seluruh guru ditugaskan untuk membina Program Pembiasaan yang telah ditetapkan oleh sekolah. Penilaian kegiatan pengembangan diri  bersifat kualitatif. potensi, ekspresi, perilaku, dan kondisi psikologis peserta didik merupakan portofolio yang digunakan untuk penilaian.

4.      Ketuntasan Belajar
Ketuntasan belajar setiap indikator yang dikembangkan sebagai suatu pencapaian hasil belajar dari suatu kompetensi dasar berkisar antara 0-100%. Kriteria ideal ketuntasan untuk masing-masing indikator 75%. Ketuntasan belajar setiap siswa pada setiap mata pelajaran  ditetapkan oleh masing-masing guru mata pelajaran berdasarkan ketentuan pembuatan Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ). Siswa disebut tuntas jika nilai siswa ≥ nilai KKM yang sudah ditetapkan pada setiap mata pelajaran.
MA Negeri Putussibau menargetkan agar angka ketuntasan belajar tersebut semakin meningkat setiap tahunnya. Oleh karena itu, setiap warga MA Negeri Putussibau  diharapkan untuk lebih bekerja keras lagi agar mutu pendidikan dapat meningkat dari tahun ke tahun. 

5.      Kriteria Kenaikan Kelas
Kenaikan kelas dan Kelulusan diatur oleh Sekolah dengan mengacu kepada ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh Dinas Pendidikan.
a.    Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran atau pada akhir semester dua.
b.   Ketentuan kenaikan kelas didasarkan pada hasil penilaian yang dilakukan pada semester satu dan dua.
c.    Peserta didik dinyatakan NAIK  KELAS, apabila yang bersangkutan memiliki:
a)   kehadiran minimal  95 % dari seluruh hari belajar efektif setiap tahun pelajaran;
b)   tidak memiliki 4 Nilai Tidak Tuntas  pada Seluruh Mata Pelajaran wajib;
c)   Tidak meiliki 2 Nilai Tidak Tuntas  pada Mata Pelajaran yang di UAN kan;
d)  Tidak memiliki Bobot Pelanggaran Tata Tertib Siswa antara 76 – 100 Point.
6.      Kelulusan
Dengan mengacu kepada ketentuan PP 19/2005 Pasal 72 Ayat (1), peserta didik dinyatakan lulus dari MA N Nasional  setelah memenuhi persyaratan berikut, yaitu:
a.    Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
b.   Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran
c.    Lulus ujian sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi;
d.   Lulus Ujian Nasional;
e.    Kelulusan juga mempertimbangkan kelakuan dan kehadiran di kelas mencapai minimal 95%.

I.        I. Sasaran Program Unggulan Madrasah

SASARAN PROGRAM
1 TAHUN (2009/2010)
(Program Jangka Pendek)
SASARAN PROGRAM
4 TAHUN (2009/2013)
(Program Jangka
Menengah)
SASARAN PROGRAM
8 TAHUN (2008/2016)
(Program Jangka
Panjang)
1.      Kehadiran Peserta didik, Guru dan Karyawan lebih dari 96%.
1.       Kehadiran Peserta didik, Guru dan Karyawan lebih dari 97%.
1.      Kehadiran Peserta didik, Guru dan Karyawan lebih dari 98 %.
2.      Target pencapaian rata-rata Nilai UN 7.
2.       Target pencapaian rata-rata UN lulusan 7,5.
2.       Target pencapaian rata-rata UN lulusan 8,0
3.      65 % lulusan dapat diterima di PTN, baik melalui jalur PMDK maupun SPMB.
3.       70% lulusan dapat diterima di PTN baik melalui jalur PMDK maupun SPMB.
3.       75 % lulusan dapat diterima di PTN baik melalui jalur PMDK maupun SPMB.
4.      5 % lulusan dapat diterima di PT Luar Negeri, terutama di Timur Tengah dan Eropa
4.       7,5 % lulusan dapat diterima di PT Luar Negeri, terutama di Timur Tengah dan Eropa
4.      10% lulusan dapat diterima di PT Luar Negeri, terutama di Timur Tengah dan Eropa
5.      25 % peserta didik dapat aktif berbahasa Arab.
5.       35 % peserta didik dapat aktif berbahasa Arab.
5.       45 % peserta didik dapat aktif berbahasa Arab.
SASARAN PROGRAM
1 TAHUN (2009/2010)
(Program Jangka Pendek)
SASARAN PROGRAM
4 TAHUN (2009/2013)
(Program Jangka
Menengah)
SASARAN PROGRAM
8 TAHUN (2008/2016)
(Program Jangka
Panjang)
6.      25 % peserta didik dapat aktif berbahasa Inggris.
6.      40 % peserta didik dapat aktif berbahasa Inggris.
6.      60 % peserta didik dapat aktif berbahasa Inggris.
7.      70 % peserta didik dapat mengoperasikan 6 program Ms Word, Ms Excel, Ms Power Point, CorelDraw, dan Bahasa Program
7.       75 % peserta didik dapat mengoperasikan 6 program computer Ms Word, Ms Excel, Ms Power Point, CorelDraw, Bahasa Program dan Internet).
7.      90 % peserta didik dapat mengoperasikan 6 program computer (Ms Word, Ms Excel, Ms Power Point, CorelDraw, Bahasa Program dan Internet).
8.      10 % peserta didik dapat mengoperasikan program PhotoShop, Swish, AutocaD, 3D max, Windows Movie
8.       20 % peserta didik dapat mengoperasikan program PhotoShop, Swish, AutocaD, 3Dmax, Windows Movie maker
8.       30 % peserta didik dapat mengoperasikan program PhotoShop, Swish, AutocaD, 3D max, Windows Movie
  
SASARAN PROGRAM
1 TAHUN (2009/2010)
(Program Jangka Pendek)
SASARAN PROGRAM
4 TAHUN (2009/2013)
(Program Jangka
Menengah)
SASARAN PROGRAM
8 TAHUN (2008/2016)
(Program Jangka
Panjang)
9.      80% peserta didik dapat membaca Al- Qur’an dengan baik dan benar
9.      90% peserta didik dapat membaca Al- Qur’an dengan baik dan benar
9.       100% peserta didik dapat membaca Al- Qur’an dengan baik dan benar
10.  25 % Peserta didik mampu menyelesaikan target Kecakapan Ubudiyah
10.  50 % Peserta didik mampu menyelesaikan target Kecakapan Ubudiyah
10.   75 % Peserta didik mampu menyelesaikan target Kecakapan Ubudiyah
11.  Memiliki kegiatan ekstra kurikuler unggulan (Keagamaan, Seni, KIR)
11.  Kegiatan ekstra unggulan memperoleh kejuaraan tingkat kabupaten/provinsi
11.  Kegiatan ekstra unggulan memperoleh kejuaraan tingkat kabupaten/provinsi
12.  Menyelesaikan 30% gedung baru madrasah
12.   Menyelesaikan 90% gedung baru madrasah
12.  Menyelesaikan gedung baru madrasah dengan sarprasnya
13.  Kelas X dan XII masuk pagi
13.   Seluruh kelas masuk pagi
13.   Seluruh kelas masuk pagi dengan system semi fullday school
J.

Silahkan Berkomentar





Share |



MAN Putussibau