Selasa, 14 Juni 2011

Program Keagamaan Mata Pelajaran: Tasawuf/Ilmu Kalam


Program Keagamaan
Mata Pelajaran: Tasawuf/Ilmu Kalam
1.      Latar Belakang
Kehidupan dan peradaban manusia senantiasa mengalami perubahan. Dalam merespon fenomena itu, manusia berpacu mengembangkan kualitas pendidikan, salah satunya melalui penyempurnaan kurikulum. Pendidikan yang berkualitas tinggi diperlukan untuk menciptakan kehidupan yang cerdas, damai, terbuka, demokratis dan kompetitif.
Dalam konteks madrasah, agar outputnya memiliki keunggulan kompetitif dan komparatif, kurikulum madrasah dikembangkan dengan pendekatan berbasis kompetensi. Hal ini dilakukan agar madrasah secara kelembagaan dapat merespon secara proaktif berbagai perkembangan informasi, ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, serta tuntuan desentralisasi. Dengan cara seperti itu, madrasah tidak akan kehilangan relevansi program pembelajarannya.
Dalam konteks ini, peranan dan efektivitas pendidikan agama di madrasah sebagai landasan bagi pengembangan spiritual dan peningkatan kesejahteraan masyarakat yang sangat penting. Asumsinya adalah jika pendidikan agama termasuk tasawuf/ilmu kalam yang dijadikan landasan pengembangan nilai spiritual dan akhlak Islami, maka kehidupan masyarakat akan lebih baik.
Pendidikan tasawuf/ilmu kalam di madrasah aliyah sebagai bagian yang integral dari pendidikan agama, memang bukan satu-satunya faktor yang menentukan dalam pembentukan watak dan kepribadian peserta didik, tetapi secara substansi mata pelajaran tasawuf/ilmu kalam memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mempraktikkan nilai-nilai keyakinan keagamaan (tauhid) atau cara berteologi dan berakhlak tasawuf dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan pertumbuhan tersebut, disusunlah kurikulum nasional mata pelajaran tasawuf/ilmu kalam untuk madrasah yang berbasis kompetensi dasar yang mencerminkan keberagaman kebutuhan peserta didik secara nasional. Standar ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai acuan dalam mengembangkan kurikulum tasawuf/ilmu kalam dan pelaksanaan pembelajarannya sesuai dengan kebutuhan madrasah.
Mata pelajaran Tasawuf/Ilmu Kalam ini sebenarnya merupakan dua bidang  berbeda yang disatukan, oleh karena itu untuk memudahkan proses pembelajarannya kurikulum ini disusun dengan sistematika sebagai berikut:
a.       Kelas XI semester I          : Bidang Ilmu Kalam
b.      Kelas XI semester II         : Bidang Tasawuf
c.       Kelas XII semester I         : Bidang Ilmu Kalam
d.      Kelas XII semester II       : Bidang Tasawuf

2.      Pengertian
Mata pelajaran tasawuf/ilmu kalam merupakan unsur mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) pada madrasah yang memberikan pendidikan kepada peserta didik untuk memahami perkembangan pemikiran Islam dalam bidang tasawuf dan ilmu kalam sebagai khazanah warisan intelektual Islam dan menganalisa perbandingan-perbandingannya sehingga menjadi sumber keyakinan dan pengamalan sehari-hari dalam berakidah dan berakhlak.
3.      Tujuan dan Fungsi
Tasawuf/ilmu kalam di madrasah bertujuan untuk:
1.      Meningkatkan kemampuan pemahaman, penghayatan dan pengamalan siswa tentang tasawuf/ilmu kalam sehingga menjadi cendekiawan yang penuh tanggung jawab dan bijaksana dalam kehidupan pribadi, masyarakat, berbangsa dan bernegara.
2.      Menjadikan muslim yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi.

4.      Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran tasawuf/ilmu kalam adalah mata pelajaran yang memberi bekal peserta didik untuk memahami pemikiran kaum muslimin dalam hal berakhlak, berakidah, dan keimanan yang benar dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Adapun ruang lingkup materi/bahan kajian pelajaran tasawuf/ilmu kalam meliputi:
1. Aspek Kesejarahan.
Aspek kesejarahan ini meliputi sub-sub aspek: sejarah pertumbuhan dan perkembangan tasawuf/ilmu kalam seperti aspek politik, ekonomi, geografis, munculnya aliran-aliran dalam tasawuf/ilmu kalam dan ketokohan para pemimpinnya: (1) dalam ilmu kalam seperti muncul aliran-aliran kalam: Khawarij, Syi`ah, Jabariyah, Qadariyah, Murji`ah, Salafiyah, Mu`tazilah,  Ahlu Sunnah Asy`ariyah dan Maturidiyah, (2) dalam tasawuf: Abu al-Faidh Dzunnun al-Mishri, Abu Yazid al-Bustami,  Al-Ghazali, Rabiah al-Adawiyah, al-Hallaj dan Muhy al-Din Ibn `Araby.
2. Aspek Pemikiran
Aspek pemikiran:  (1) Dalam ilmu kalam: seperti batasan mukmin dan kafir, fungsi wahyu dan akal, kekuasaan, perbuatan, keadilan, dan sifat-sifat Tuhan, kehendak, kekuasan dan perbuatan manusia, sikap kaum muslimin terhadap sains dan falsafah, serta pemikiran modern dalam teologi Islam, (2) Dalam tasawuf: seperti: al-Ma`rifah, al-Ittihad (al-fana wa al-baqa), al-Mahabbah, al-Hulul dan Wahdatul Wujud.
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
KELAS                      : XI (Sebelas)
SEMESTER             : I (Pertama)

STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
1. Mengetahui dan memahami ilmu kalam
1.1. Menjelaskan pengertian ilmu kalam
1.2. Menjelaskan nama-nama ilmu kalam dan sebab penamaan masing-masingnya.
1.3. Menjelaskan fungsi dan peranan ilmu kalam
1.4.  Menjelaskan peranan dalil yang digunakan.
2. Mengetahui dan memahami sejarah perkembangan ilmu kalam
2.1.  Menjelaskan alam   tauhid  dari    Nabi Adam  sampai Nabi Muhammad SAW
2.2.  Menjelaskan dua al-fitnah al-kubra pada zaman khalifah Ali bin Abi Thalib
2.3.  Menjelaskan masalah politik yang berkembang ke masalah akidah.
2.4.  Menjelaskan timbulnya aliran-aliran dalam ilmu kalam
2.5.  Menjelaskan  pengaruh filsafat Helenisme Yunani dan teologi Masehi terhadap perkembangan ilmu kalam.
3. Mengetahui dan memahami aliran-aliran ilmu kalam dan tokoh-tokohnya.
3.1.  Menjelaskan aliran Khawarij, Syi`ah, Jabariyah, Qadariyah, Murji`ah, Salafiyah, Mu`tazilah dan Ahlu Sunnah.
3.2.  Menyebutkan dan menjelaskan  tokoh-tokoh aliran Khawarij, Syi`ah, Jabariyah, Qadariyah, Murji`ah, Salafiyah, Mu`tazilah dan Ahlu Sunnah dan pemikirannya
4. Mengetahui dan memahami sekte-sekte dalam aliran ilmu kalam
4.1     Menjelaskan sekte-sekte Khawarij
4.2     Menjelaskan sekte-sekte Murji`ah
4.3     Menjelaskan sekte-sekte Syi`ah

KELAS          : XI (Sebelas)
SEMESTER : II (Kedua)
STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
1. Mengetahui dan memahami tasawuf
1.1. Menjelaskan pengertian tasawuf
1.2. Menjelaskan asal usul tasawuf
1.3. Menjelaskan sumber tasawuf dari Al-Quran dan al-Sunnah
1.4. Menjelaskan teladan sufi sahabat Nabi
2. Mengetahui dan memahami sejarah perkembangan tasawuf
2.1. Menjelaskan faktor-faktor perkembangan tasawuf: faktor sosial ekonomi, faktor politik dan pengaruh budaya asing.
2.2. Menjelaskan perkembangan tasawuf pada abad ke-3 dan ke-4 H.
2.3. Menjelaskan perkembangan tasawuf pada abad ke-5 H.
2.4. Menjelaskan perkembangan tasawuf pada abad ke-6 sampai ke-8 H.
2.5. Menjelaskan perkembangan tasawuf pada abad ke-9 H dan sebab kemundurannya.
3. Mengetahui dan memahami tokoh-tokoh sufi dan ajaran-ajarannya
3.1. Mengenal tokoh-tokoh  sufi: Abu al-Faidh Dzunnun al-Mishri, Abu Yazid al-Bustami,  Al-Ghazali, Rabiah al-Adawiyah, al-Hallaj dan Muhy al-Din Ibn `Araby.
3.2. Mengkaji ajaran-ajaran pokok tokoh sufi: Abu al-Faidh Dzun nun al-Mishri, Abu Yazid al-Bustami, Al-Ghazali, Rabiah al-Adawiyah, al-Hallaj dan Muhy al-Din Ibn `Araby.
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
4. Mengetahui dan memahami maqamat perjalanan kaum sufi dan al-ahwal dalam pandangan tasawuf
4.1. Menjelaskan pengertian maqamat dan al-ahwal
4.2. Menjelaskan tahapan perjalanan (maqamat) kaum sufi berupa al-Taubah, al-Wara`, al-Zuhud, al-Faqr, al-Sabr, al-Tawakkal dan al-Ridla.
4.3. Menjelaskan ahwal dalam pandangan tasawuf berupa: takut (al-Khauf), rendah hati (al-tawadhu), patuh (al-taqwa), ikhlas (al-ikhlash), rasa berteman (al-uns), gembira hati (al-wajd) dan berterima kasih (al-syukr).

KELAS                      : XII (Dua belas)
SEMESTER : I (Pertama)

STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
1. Mengetahui dan memahami perkembangan aliran-aliran ilmu kalam di dunia Islam
1.1.  Menjelaskan campur tangan Khalifah al-Makmun dalam soal akidah dan proses terjadinya Mihnah (inquisisi / test of faith)
1.2.  Menjelaskan faktor mundurnya aliran Mu`tazilah pada zaman khalifah al-Mutawakkil dan bangkitnya aliran Ahlussunnah.
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
2. Mengetahui dan memahami persoalan-persoalan pokok ilmu kalam
2.1.  Menjelaskan batas antara mukmin dan kafir menurut Khawarij, Mu`tazilah dan Ahlu Sunnah.
2.2.   Menjelaskan fungsi wahyu dan akal menurut Mu`tazilah, Asy`ariyah, Maturidiyah Samarkand dan Maturidiyah Bukhara.
2.3.   Menjelaskan kekuasan, perbuatan, keadilan dan sifat-sifat Tuhan menurut Mu`tazilah, Salafiyah, Asy`ariyah, Maturidiyah Samarkand dan Maturidiyah Bukhara.
2.4.   Menjelaskan kehendak, kekuasan dan perbuatan manusia menurut Mu`tazilah, Salafiyah, Asy`ariyah, Maturidiyah Samarkand dan Maturidiyah Bukhara.
3. Mengetahui dan memahami sikap kaum muslimin terhadap sains dan falsafah
3.1.  Menjelaskan ayat-ayat al-Quran tentang sunnatullah dan sains
3.2.  Menjelaskan dorongan al-Quran untuk mengambil pelajaran (i`tibar) dan berfikir (tafakkur) tentang ayat-ayat kauniyah.
3.3.  Menjelaskan kemajuan sains dan falsafah pada zaman klasik Islam.
3.4.  Menjelaskan kebangkitan kaum muslimin pada zaman modern untuk menguasai sains dan falsafah.
4. Mengetahui dan memahami perkembangan modern dalam teologi Islam.
4.1.  Menjelaskan munculnya neo-Mu`tazilah
4.2.  Menjelaskan tokoh-tokoh teologi Islam modern dan pemikirannya: Jamaluddin al-Afghani, Muhammad Abduh, Muhammad Iqbal, Abu A`la al-Maududi, Sayyid Qutb dan Mahmud Syaltut.

KELAS                      :  XII (Dua belas)
SEMESTER              :  II (Kedua)

STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
1. Mengetahui dan memahami ajaran tasawuf tentang ilmu
1.1.  Menjelaskan  pengertian ilmu menurut paham sufi
1.2.  Menjelaskan pembagian ilmu dalam pandangan kaum sufi (ilmu syari`at, ilmu tarikat, ilmu hakikat dan ilmu ma`rifat)
2. Mengetahui dan memahami tokoh-tokoh tasawuf pendiri aliran tarikat yang terkenal
2.1.  Menjelaskan tokoh sufi Muhyiddin Abdul Qadir Ibn Abdullah al-Jailani, pendiri tarikat Qadariyah dan pemikirannya.
2.2.  Menjelaskan tokoh sufi Sa`id Ahmad Rifa`iy, pendiri tarikat Rifa`iyah, dan pemikirannya.
2.3.  Menjelaskan tokoh sufi al-Syazili, pendiri tarikat Syaziliyah dan pemikirannya
2.4.  Menjelaskan tokoh sufi Jalaluddin Rumi, pendiri tarikat Maulawiyah dan pemikirannya.
2.5.  Menjelaskan tokoh sufi Abdullah Syattar, pendiri tarikat Syattariyah dan pemikirannya
2.6.  Menjelaskan tokoh sufi Baha`uddin Muhammad Ibn Muhammad al-Uwaisy al-Bukhari, pendiri tarikat Naqsabandiyah dan pemikirannya.
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
3. Mengetahui dan memahami sejarah tasawuf di Indonesia
3.1.  Menjelaskan munculnya tasawuf di Indonesia
3.2.  Menjelaskan tokoh-tokoh penyebar di Indonesia (Hamzah al-Fansury, Syamsuddin al-Sumaterani, Abdus Samad al-Palimbani dan Syekh Yusuf al-Makasari.
4. Mengetahui   dan  memahami problematika masyarakat modern dan perlunya akhlak tasawuf
4.1.  Menjelaskan problematika masyarakat modern
4.2.  Menjelaskan perlunya pengembangan akhlak tasawuf bagi masyarakat modern.

Share |



MAN Putussibau